08 November, 2011

SEKILAS TENTANG TAMAN WISATA IMAN DI DAIRI

Perbedaan agama di indonesia sering menjadi bahan perselisihan dan bahkan sering mengorbankan nyawa tapi itu hanya dilakukan oleh orang orang yang tidak memiliki kasih dan perikemanusiaan dan orang yang hanya mementingkan diri sendiri.


Di dairi perbedaan agama justru di sulap menjadi sumber pendapatan daerah dimana Pemkab.Dairi dengan menyulap perbukitan Desa sitinjo yaitu dengan membangun objek wisata yang kini sudah banyak di kunjungi wisatawan, terutama warga dairi.



TWI yang berdiri diatas lahan sekitar 13 hektar kini semakin ramai di kunjungi karena dikenal dengan alamnya yang ramah, selain udara yang sejuk TWI juga enak di pandang mata karena patung patung dan gedung seperti Gereja,Masjid,kuil, pura dll di cat dengan warna yang sesuai.



Di bangunnya wisata dairi yang pada saat itu di pimpin oleh bupati dairi Dr.Master P Tumangger dan di dukung oleh para tokoh agama dan warga, kini jadi andalan dan jadi sumber pendapan Pembkab.Dairi di bidang Pariwisata. Wisata yang di kelilingi pohon pinus dan berada di atas perbukitan desa sitinjo adalah suatu wisata yang mendukung perbedaan agama dengan membangun rumah ibadah setiap agama yang ada di indonesia dan sering juga di kunjungi oleh umat beragama baik itu Islam, Kristen, Hindu dan Budha karena di dalam wilayah wisata telah bangun rumah ibadah dan di lengkapi dengan patung patung sebagai karakteristik agama.



Wisata iman sempat mengalami gangguan pada Tahun 2005 akibat Gempa yang mengguncang wilayah aceh dimana bangunan yang belum berdiri kokoh menurut sumber mengalami keruntuhan akan tetapi itu tidak menghambat pembangunan TWI [Taman Wisata Iman] karena tekad Pemkab.dairi dan para warga adalah selain sumber pendapatan daerah di bidang pariwisata juga sebagai pendukung perbedaan agama dan meningkatkan silaturahmi antar agama di indonesia terutama bagi warga dairi.



Meskipun TWI telah ramai di kunjungi tapi Pemkab.Dairi belum puas akan hal itu sehingga Pemkab.Dairi yang bekerja sama dengan pemprov.sumut dan didukung oleh para relawan yang menyumbankan dana tetap mengadakan pembngunan agar TWI di tahun depan ramai dikunjungi seluruh indonesia